Pada masa seperti ini, Indonesia masih saja mengimpor dan mengkonsumsi beras dari negara lain. Padahal Indonesia dapat menghasilkan makanan dari produk lain yang lebih bermutu selain beras, contohnya singkong. Singkong adalah makanan tradisional masyarakat zaman dahulu. Biasanya singkong dikonsumsi dengan menggunakan gula halus. Namun sangat disayangkan, makanan-makanan ini memiliki sedikit peminat, mungkin hanya orang-orang yang tidak bisa membeli beras yang terpaksa memakan makanan ini. Masyarakat juga enggan memakan ini dikarenakan rasanya yang kurang enak.

Dibalik itu tentu saja ada cara untuk mengatasinya, yaitu dengan mengolah singkong biasa menjadi singkong yang empuk, enak, serta memiliki tekstur pecah-pecah di luar namun lembut di dalam atau yang biasa dikenal sebagai singkongkeju. Teksturnya inilah yang menjadi cirri khas dan sensasi tersendiri dari jajanan tradisional ini. Ada yang mengatakan bahwa cara membuatnya yaitu dengan menggoreng singkong sampai kuning kecoklatan, lalu dimasukkan ke air dingin yang telah diberi bumbu. Tidak perlu waktu yang lama, goring singkong-singkong tersebut hingga benar-benar matang.

- Tujuan Penelitian
Untuk menguji apakah perbedaan suhu pada pembuatan singkong keju berpengaruh terhadap kelembutannya

- Manfaat Penelitian
> Bagi peneliti
Peneliti dapat membuktikan teori yang dipahaminya bahwa perbedaan suhu yang mendadak pada suatu zat dapat merusak struktur zat tersebut.

> Bagi masyarakat:
a. Masyarakat dapat mengetahui pada suhu bagaimanakah singkong dapat pecah
b. Masyarakat mendapat wawasan baru mengenai proses pembuatan singkong keju